Apa Ciri Ciri Haji yang Mabrur? Ini Dia Penjelasannya!

Bro, Sist, kawan-kawan, kita semua tahu bahwa ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Tapi, apakah cuma sekadar berangkat ke tanah suci dan balik lagi? Nggak juga, guys! Ada yang namanya haji yang mabrur, yang dijamin bikin hati dan ibadah kita bersih seperti terkena softener pakaian!

Nah, buat kalian yang penasaran dengan apa ciri ciri haji yang mabrur, berikut ini adalah ciri-ciri haji yang mabrur yang bisa kita jadikan pedoman:

Apa Ciri Ciri Haji yang Mabrur?

1. Ikhlas dari Hati

Poin pertama yang harus kita tanamkan adalah niat yang tulus ikhlas. Ikhlas dalam artian, nggak ada pamrih apapun di balik niat kita. Selain itu, semua perbuatan dan amalan yang dilakukan selama ibadah haji haruslah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan karena ingin pamer atau sekadar formalitas.

2. Taat dan Patuh terhadap Aturan

Ketika kita menginjakkan kaki di tanah suci, kita harus patuh dan taat pada segala aturan yang telah ditetapkan. Termasuk dalam hal ini adalah menjaga kesucian hati dan perilaku selama menjalankan semua ritual ibadah haji.

3. Menjaga Perilaku dan Tutur Kata

Selain menjaga kewajiban ritual, haji yang mabrur juga ditandai dengan perilaku yang baik dan tutur kata yang sopan. Kita harus bisa mengendalikan emosi dan menjaga sikap santun dalam berinteraksi dengan sesama jemaah haji.

4. Membayar Hutang dan Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

Sebelum berangkat haji, kita harus memastikan semua hutang lunas dan hubungan dengan sesama manusia baik. Ini penting banget, karena Allah nggak akan menerima ibadah kita kalau masih ada hutang yang belum dibayar atau hubungan yang belum diperbaiki.


Jadi, intinya haji yang mabrur itu lebih ke arah kesempurnaan spiritual. Bukan cuma sekadar catatan di paspor atau foto-foto di Instagram. Nah, kawan-kawan, ini dia beberapa ciri-ciri haji yang mabrur yang bisa jadi pegangan buat kita semua yang berkeinginan menunaikan ibadah haji.


Oh ya, jangan lupa, untuk yang nggak bisa pergi haji karena berbagai alasan, masih ada peluang untuk ikut serta dalam kebaikan. Salah satunya adalah dengan melakukan badal umroh. Badal umroh adalah ketika seseorang membayar orang lain untuk melaksanakan ibadah umroh atas nama mereka. Biaya badal umroh ini jauh lebih murah dan bisa jadi pilihan untuk tetap mendapatkan pahala meskipun tidak bisa berangkat sendiri.


Selain itu, ada juga macam-macam tawaf yang harus kita pahami. Misalnya, tawaf qudum untuk menyambut kedatangan ke tanah suci, tawaf ifadah sebagai rukun haji, dan tawaf wada saat kita hendak meninggalkan Mekah. Setiap tawaf memiliki tata cara yang harus dijalani sesuai dengan tuntunan agama tak terkecuali tata cara tawaf wada.

Kesimpulan

Jadi, jangan ragu buat menyempurnakan ibadah kita dengan memahami dan mengamalkan ciri-ciri haji yang mabrur. Semoga artikel mengenai apa ciri ciri haji yang mabrur ini bermanfaat dan kita semua bisa meraih haji yang mabrur, ya! Aamiin.